Rabu, 09 Februari 2011

Rupiah Diperkirakan Anjlok, Lagi-Lagi

Nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal melanjutkan pelemahannya pada perdagangan kali ini seiring dengan melemahnya harga komoditas.

"Penurunan harga minyak mentah (jenis WTI) yang berlanjut masih akan memberi pengaruh negatif kepada pasar. Kami perkirakan rupiah masih akan melemah tipis," jelas analis Samuel Sekuritas Indonesia Lana Soelistianingsih dalam risetnya di Jakarta, Kamis (10/2/2011).

Menurutnya, rupiah akan ada di kisaran Rp8.930-Rp8.935 per USD pada perdagangan hari ini. Sebelumnya, harga minyak mentah jenis WTI juga ditutup turun tipis ke USD86,71 per barel.

Nilai tukar rupiah ditutup melemah tipis ke Rp8.930 per USD (kurs tengah Bloomberg) mengikuti pelemahan mata uang Asia lainnya tehadap dolar.

Sementara, kurs tengah Bank Indonesia (BI) menyebutkan rupiah stabil di posisi Rp8.917 per USD, sama seperti perdagangan kemarin. Sementara menurut yahoofinance, rupiah melemah ke posisi Rp8.932,5 per USD, dengan kisaran perdagangan harian di Rp8.905-8.942,5 per USD.(wdi)